Minggu, 11 Januari 2009

Menemukan cinta sejati tidak


semudah membalik telapak tangan, perlu pemikiran dan kondisi yang ideal untuk
menentukan bahwa seseorang adalah cinta sejati Anda. Namun ada tips yang dapat
membantu menemukan cinta sejati. Ini dia!
1. Jangan mencarinya. Cinta tidak
datang pada seseorang yang mencarinya. Jika memang Anda baru saja mengakhiri
suatu hubungan, fokuslah pada diri dan kehidupan pribadi terlebih dahulu. Tidak
perlu terburu-buru mencari cinta yang baru, dan nikmati kesendirian Anda.
2. Beri waktu untuk diri sendiri.
Temukan aura positif Anda. Jika perasaan puas terhadap diri muncul, maka secara
otomatis aura positif itu akan terpancar. Dan orang di sekitar pun akan
melihatnya. Itulah daya tarik bagi diri Anda.
3. Jika sudah siap untuk membuka
lembaran baru bagi hubungan, maka mulailah memilih karakter pasangan seperti
apa yang diidamkan. Tak hanya dari segi fisik namun juga mental dan
kepribadian.4. Bergaul dan hang out. Hal itu
akan membuka kesempatan bagi Anda untuk bertemu orang baru. Siapa tahu salah
satu di antara mereka adalah cinta sejati Anda.
5. Berani ambil risiko. Jika
suatu hari Anda bertemu dengan seseorang yang sesuai dengan kriteria cinta
sejati, jangan ragu untuk mengambil langkah. Mulailah perkenalan dan menjalin
hubungan. Karena kesempatan tak datang dua kali.
6. Yang paling penting, cintai
diri Anda terlebih dahulu. Hiduplah dengan bahagia dan jangan pernah melepaskan
harapan. Yakinlah, setiap orang diciptakan berpasangan. Masalahnya hanyalah
mendapatkan orang yang tepat, di waktu yang tepat. Read More…

Sabtu, 10 Januari 2009

Empat Macam teman palsu:

Mereka yang mengajak berkawan untuk tujuan menipu (1), mereka yang hanya manis di mulut saja (2), mereka yang memuji-muji dan membujuk (3), mereka yang mendorong seseorang untuk menuju ke jalan yang membawa pada kerugian dan kehancuran (4).

Empat macam orang-orang ini, bukanlah teman-teman sejati; mereka adalah teman-teman palsu, dan seorang janganlah bergaul dengan mereka.
(Digha Nikaya (Pali) jilid 3, hal 186)



Mereka yang mengajak kawan untuk tujuan menipu mempunyai empat ciri:

Mereka hanya memikirkan tentang apa yang akan mereka peroleh dalam persahabatan dengan kita.

Mereka memberi sedikit dan berpikir bagaimana untuk memperoleh banyak.

Apabila mereka berada di dalam bahaya, mereka akan melakukan hal-hal bagi kita (sehingga memperkokoh persahabatan dan saling melindungi).

Mereka bergaul dengan kita hanya karena mereka tahu bahwa pergaulan itu memberikan keuntungan kepada mereka.



Mereka yang hanya manis dimulut saja mempunyai empat ciri:

Mereka selalu membicarakan hal-hal yang telah lampau dan tidak berguna.

Mereka cenderung membicarakan hal-hal yang belum terjadi.

Mereka membantu mengerjakan hal-hal yang tidak berguna.

Apabila diminta untuk membantu, mereka selalu mengatakan tidak dapat membantu (dengan bermacam-macam alasan untuk menghindari).

Mereka yang memuji-muji dan membujuk, mempunyai empat ciri:

Jika kita berbuat jahat, mereka akan setuju dan membenarkannya.

Jika kita tidak berbuat baik, mereka akan setuju dan membenarkannya.

Di hadapan kita, mereka akan memuji-muji kita.

Di belakang kita, mereka akan mencela kita.



Mereka yang mendorong seseorang untuk menuju ke jalan yang membawa pada kerugian dan kehancuran, mempunyai empat ciri:

Mereka mengajak kita untuk minum-minuman yang memabukkan.

Mereka mengajak kita berkeliaran di malam hari.

Mereka membuat kita melekat untuk mengejar kesenangan-kesenangan.

Mereka membuat kita untuk menjadi seorang penjudi.



Empat macam teman sejati:

Seorang teman yang mampu membantu di dalam berbagai cara (1), seorang teman yang mempunyai rasa simpatik baik di dalam sukha maupun dukkha (2), seorang teman yang memperkenalkan kita pada hal-hal yang berguna (3), seorang teman yang memiliki perasaan persahabatan (4).

Empat macam orang-orang ini adalah teman-teman sejati, dan seorang seharusnya bergaul dengan mereka:
Digha Nikaya (Pali) jilid 3, hal. 187

Seorang teman yang mampu membantu di dalam berbagai cara, mempunyai empat ciri:

Ia melindungi seorang kawannya yang lengah.

Ia melindungin harta kekayaaan seorang kawan yang lengah.

Apabila ada bahaya ia dapat memberikan perlindungan.

Apabila ada suatu pekerjaan yang akan dilakukan, ia membantu dengan menawarkan lebih banyak bantuan daripada yang diminta.

Seorang teman yang mempunyai rasa simpatik baik di dalam sukha maupun dukkha, mempunyai empat ciri:

Ia membuka hal-hal rahasia mengenai dirinya kepada kawannya.

Ia menjaga rahasia kawannya, tidak membiarkan mereka bocor.

Ia tidak meninggalkan kawannya pada saat mengalami banyak kesukaran.

Ia mungkin bahkan mengorbankan hidupnya demi kawannya.



Seorang teman yang memperkenalkan kita pada hal-hal yang berguna, mempunyai empat ciri:

Ia mencegah kita untuk berbuat jahat.

Ia menganjurkan kita untuk berbuat hal-hal yang baik.

Ia memberitahukan kita kepada hal-hal yang belum pernah kita dengar sebelumnya.

Ia memberitahukan kepada kita metoda untuk mencapai alam-alam kebahagiaan.

Seorang teman yang memiliki perasaan persahabatan, mempunyai empat ciri:

Ia ikut merasakan dukkha, apabila kawannya menderita.

Ia ikut merasakan sukha, apabila kawannya berbahagia.

Ia menghadapi mereka yang mencela kawannya.

Ia membenarkan mereka yang memuji kawannya. Read More…

Jumat, 09 Januari 2009

Cinta

Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

Cinta antar pribadi

Cinta antar pribadi menunjuk kepada cinta antara manusia.

Beberapa unsur yang sering ada dalam cinta antar pribadi:
Afeksi: menghargai orang lain
Ikatan: memuaskan kebutuhan emosi dasar
Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain
Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan

Commitment: keinginan untuk mengabadikan cinta
Keintiman emosional: berbagi emosi dan rasa
Kinship: ikatan keluarga
Passion: nafsu seksual
Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain
Self-interest: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi
Service: keinginan untuk membantu

Energi seksual dapat menjadi unsur paling penting dalam menentukan bentuk hubungan. Namun atraksi seksual sering menimbulkan sebuah ikatan baru, keinginan seksual dianggap tidak baik atau tidak sepantasnya dalam beberapa ikatan cinta. Dalam banyak agama dan sistem etik hal ini dianggap salah bila memiliki keinginan seksual kepada keluarga dekat, anak, atau diluar hubungan berkomitmen. Tetapi banyak cara untuk mengungkapkan rasa kasih sayang tanpa seks. Afeksi, keintiman emosi dan hobby yang sama sangat biasa dalam berteman dan saudara di seluruh manusia.

Read More…

Minggu, 26 Oktober 2008

kesanku ttg blogspot

kalo di bilang seneng sich ga terlalu....................
soalx blogspot nich agak rumit.............




tapi aku pengen tau guna blogspot itu untuk apa



jadi aku pengen belajar lebih dalam tentang blogspot nie dengan bantuan pak gusty........




h3h3h3h3h3...............




doain yaw................





sukses buat smua...........



wassalam............
Read More…